Senin, 19 Januari 2009

babak ke 4 suasana di musdalifah







Saat nya menuju Musdalifah..Pembimbing kami menjelaskan bahwa Rasulullah SAW keluar dari arafah menjelang magrib dan sholat magrib di musdalifah..tapi situasi saat itu kelompok kita memperoleh no urut yang pemberangkatannya sesudah isya..saat sedang menunggu waktu magrib tiba2 Pak Ali fikri memberi instruksi kami segera siap2 dalam 5 menit sudah harus didepan pagar...( lain waktu akhirnya saya tau bahwa hal ini hasil dari lobby beliau agar kami dapat memperoleh waktu afdol (sesuai haji nya Rasul), beliau berhasil meyakinkan panitia haji bahwa jemaah beliau bisa siap hanya dalam waktu 5 menit, dan rombongan yang harusnya berangkat belum siap, karena membawa barang banyak ...mereka kan mabit di arafah...kita hanya membawa 1 ransel karena kita mabit di mina... allhamdulillah...)


sesampainya di Musdaliffah kami harus melalui proses yang tidak nyaman ( bagian dari ujian) karena beberapa kali di pindah2 tempat...seharusnya First In First Out..tapi lagi2 Pembimbing kami ingin kami mendapatkan waktu afdol..( karena Rasulullah mabit di Musdalifah dan berangkat ke Mina menjelang subuh.)maka lagi2 dengan lobby kami berhasil menjadi jemaah terakhir yang keluar dari musdalifah,..Alhamdulillah

tujuan ke Musdalifah adalah mencari 7 butir batu atau lebih untuk persiapan melontar jumrah di Mina.
Dan tidak semua jemaah seberuntung kami bisa merasakan mabit yang sebenar2 mabit...bukan hanya berdiam diri sejenak...
alhamdulillah lagi2 Allah memberi kemudahan......
tulisan ini sama sekali tidak bermaksud membangga kan ibadah...tapi keinginan agar tulisan ini bisa bermanfaat buat yang membaca nya...terlebih yang akan bersiap2 akan berangkat haji...agar bisa menjadi pembanding untuk mencari KBIH yang melaksanakan ibadah sesuai dengan sunnah rasul..


teman2 sekamar selama 40 hari yang menjadi saudara baru ku..


Selasa, 13 Januari 2009

Babak ke Tiga


Hari-Hari selanjutnya sambil menunggu waktu Haji kami isi dengan memperbanyak amaliyah seperti sholat di masjidil haram yang Allah janjikan pahala 100.000 kali daripada di tempat lain, membaca Al ma'tsurat, tilawah AlQuran dan amaliyah2 lainnya.

Sampai lah kami Tanggal 8 Dzulhijjah kami bersiap - siap ke Mina untuk melakukan Hari Tarwiyah. HAri ini menjadi sangat istimewa karena 90 % jemaah haji Indonesia TIDAK MELAKUKAN TARWIYAH..kenapa..? Allahualam...

Hari Tarwiyah adalah mabit Di Mina sehari sebelum Hari Arafah..hal ini sesuai dengan tata cara haji yang dicontohkan oleh RASULULLAH SAW.untuk bisa melakukan tarwiyah ini banyak prosedur yang harus dilalui oleh pihak KBIH , seperti pengurusan izin tanazzul ( keluar dari rombongan), transportasi ke mina harus menggunakan bis berstiker Tarwiyah( yang ongkos sewanya konon mahal ,sampai dengan 5000 real atau sebanyak 15 juta ) dan banyak lagi hal-hal yang lainnya..

Alhamdulillah kami bisa merasakan nikmatnya Hari Tarwiyah.....

Saat kami menuju Mina..Jemaah haji indonesia justru langsung menuju Arafah dan Mabit di Arafah..( padahal Rasulullah tidak pernah mencontohkan hal tersebut lho..)..terbukti dari kondisi tenda yangdi persiapakan pemerintah arab saudi tidak permanen karena hanya jemaah Indonesia yang mabit di Arafah...( Semoga Allah membuka Hati para Pemuka Agama di Indonesia untuk bisa menjunjung Sunnah rasul).

Pembuktian berikutnya adalah saat kami tiba di Mina, Pada hari itu jalanan menuju Mina sangat Macetttt, dan pemandangan luar biasa bahwa hampir semua jemaah haji negara2 lain melakukan Tarwiyah...

Dan hanya Tenda Indonesia yang SEPI....
malam itu kami lalui dengan hikmat dan diiiingiiiiinn....
esok pagi sehabis subuh ( barang2 ditinggal di Mina) kami di berangkatkan lagi ( hanya dengan ransel kecil )dengan bis menuju arafah..dan lagi2 kami dihidangkan pemandangan semua negara melakukan tarwiya dan berbondong2 menuju arafah walaupun harus berjalan kaki...Subhanallah..
jam 8 pagi kami sudah nyampe di arafah..dan masih sempat istirahat sejenak sambil banyak berdoa dan dzikir menunggu masuk waktu arafah yaitu sesudah zuhur..
Azan menggema...sholat berjemaah di lakukan di tenda dengan khidmat...dilanjutkan dengan khutbah arafah...
suasana hening saat kutbah disampaikan...tak lama mulai terdengar isak tangis saat muhasabah di sampaikan... semakin lama semakin keras tangis yang terdengar...
Allahu Akbar...benar-benar kenikmatan ibadah yang luar biasa...saat wukuf di arafah...saat langit terbuka...saat semua doa di ijabah....saat saat terdekat dengan Allah...saat kita merasa sangat kecil....saat semua dosa teringat...saat semua kesalahan terungkap.., saat airmata tidak bisa berhenti mengalir...saat nya untuk segera Taubat...
Subhanallah.....
setelah selesai khutbah arafah..kami langsung bermaaf-maafan...maaf pada suami atas kesalahan yang sangat banyak...langsung telp ke tanah air mohon maaf pada orang tua...
dan kemudian dilanjutkan zikir dan doa masih dengan air mata yang tidak bisa berhenti..selepas ashar seperti yang di contohkan Rasulullah untuk keluar dari tenda dan berdoa langsung ke langit yang sedang terbuka...
Dan SUBHANALLAH....kami di perlihatkan salah satu bukti kekuasaan Allah...
Dilangit yang sagat cerah....terlihat kalimat Allah yang di bentuk jelas oleh awan...banyak jemaah yang sempat memfoto keajaiban alam itu...
tapi kami karena takjub dan dengan mata terus melihat ke awan di sertai doa tak berhenti sehingga terlupa mengabadikan peristiwa langka tersebut...
subhanallah.......

babak ke dua

Cobaan di mulai dari hari pertama..aku kehilangan koper...Hari - hari di mulai dengan penantian kapan koper tersebut di temukan..alhamdulillah teman2 sekamar ( Mba Evita, Ineu, Bu Ani, Bu Nida, Bu heri dan Bu Hero) banyak yang membantu dengan meminjamkan baju dan semua kebutuhan sehari-hari ..semoga menjadi ladang amal bagi mereka.
hari kedua dengan usaha yang maksimal pihak KBIH Umul Quro masih membantu mencarikan koper tersebut baik dengan memberitakan di TRIJAYA FM ( on air) sampai ke media berita seperti Republika, Monitor Depok dll atau dengan menuyusul langsung ke kantor DAKER HAJI.
Hari ketiga aku dan suami menghadap Pak Ali Fikri dan Bu Adek , di kamar beliau aku berkata: ' Pak hari ini saya ikhlas koper saya hilang..cuma tolong saya di bantu (lagi) mencari koper ber label Saudi arabia Lines ( karena saya tidak bisa pulang tanpa koper ber label ). Pak Ali dan Bu Adek menyanggupi untuk mengusahakan nya dan mengatakan aku harus sabar karena sedang di uji Allah.
Malam itu aku tidur dengan tenang...Ya Allah...ternyata Ikhlas saja sudah bisa membuat tenang...
Besok seusai sholat subuh di Masjidil Haram, aku dan suami mulai hunting mencari baju untuk ku..yang pertama di cari adalah underware...dan ternyata size untuk ukuran Indonesia sangat susah dicari..butuh waktu cukup lama sampai akhirnya aku menemukan size kecil...jam menunjukkan jan 9.30 pagi karena lapar dan ngantuk ( dari pondokan jan 2.30 pagi) akhirnya tanpa membeli baju sehelaipun kami pulang untuk istirahat..
Ashar kembali lagi ke masjidil Haram sampai Isya..seusai Sholat Isya aku mendapat telpon dari Bu Adek memberitakan koper ku di temukan masih berada di bagasi Bis yang mengangkut kami dari Jeddah kemarin..Alhamdulillah.....Allahu Akbar....Aku menangis menerima kabar tersebut..baru saja kenikmatan " Rasa IKHLAS" aku rasa kan tadi malam...Allah langsung memberikan ku HADIAH ...
dengan perasaan campur aduk aku bergegas pulang ( walaupun harus antri dan berebut Bis..) dan aku menemukan KOPER ku di dalam kamar...dengan bercucuran air mata Langsung aku sujud syukur...Ya Allah aku mendapat pelajaran untuk bisa merasakan NIKMAT nya KEIKHLASAN...Alhamdulillah...

awaL Babak pertama

14 Januari 2009

Awal perjalanan yang indah....
Babak Pertama Perjalanan rohani selama 40 hari di mulai tanggal 20 November 2008.hari ini kami bertolak dari asrama haji bekasi jam 14.00 WIB. mulai take off pesawat ba'da magrib setelah menjama' magrib dan isya di bandara Soekarno Hatta. Perjalanan di tempuh lebih kurang 8 jam..sesuai komitmen dari KBIH bahwa akan memjunjung tinggi sunnah Rasulullah..maka awal perjalanan di mulai dengan mengambil Miqot di pesawat..Artinya harus berganti dan berniat ihrom saat pesawat melewati miqot dan berihrom di pesawat.Buat wanita hal ini tidak menjadi masalah...tapi buat para bapak2 hal ini cukup sulit dengan space tempat yang sangat terbatas di pesawat harus mencopot semua pakaian yang melekat di tubuh dan berganti hanya dengan 2 helai kain ihram. tapi alhamdulillah semua menjadi mudah dengan izin Allah...1 jam kemudian kami tiba di jeddah sekitar pukul 4 dini hari yaitu maju 4 jam dari waktu Indonesia.kami shol;at subuh di airport Jeddah sambil menunggu pemeriksaan imigrasi yang katanya cukup berbelit-belit.Tapi Alhamdulillah kami melalui nya dengan sangat cepat dan bisa keluar dari Bandara sekitar jam 7 pagi..Tujuan pertama adalah pemondokan selama di Mekkah..Info di tanah air kami akan di tempatkan di Nuzhah sekitar 7 KM dari Masjidil Haram..sesampai di nuzhah kami langsung menuju kamar yang telah di bagikan. 1 kamar diisi 7 sd 8 orang.kami bersiap-siap untuk umroh atau thawaf Qudum ( thawaf kedatangan). Rasa deg-deg an aku rasa saat tiba di masjidil haram dan kami langsung masuk melalui pintu Al fath karena babussalam sedang di renovasi, Subhanallah.....tidak terbendung air mata ketika melihat Ka'bah( saat menulis ini pun saya sambil meneteskan airmata)...Tidak ada kata yang tepat mengungkap kan rasa ini.....dan air mata selanjutnya mengalir dengan sangat deras saat memulai thawaf dan semakin mendekati ka'bah..dan 7 putaran thawaf aku lalui dengan perasaan yang sangat nikmat....sangat indah.....selanjutnya sholat sunnah 2 rakkat di dekat makam Ibrahim dan di lanjutkan minum air zam-zam yang terasa sangat nikmat dan sanggup menghilangkan jetlag dalam perjalanan...selanjutnya kami melakukan sai dari safa ke marwa sebanyak 7 kali..dan sambil membayangkan kekuatan hati Siti Hajar demi kasih sayang nya kepada Ismail membuat perjalanan Sai saat itu menjadi lebih berkesan....dan selesailah umroh hari itu....kami segera pulang ke pondokan dengan membawa kesan yang sangat indah dan segera istirahat.....cerita ini akan saya tulis bertahap agar tidak membosankan saat membaca nya....smoga bermanfaat............